Timer 5 Minutes Circuit
1. Tujuan [Daftar]
1. Mampu menjelaskan dan memahami prinsip kerja dari Timer 5 Minutes
2. Mampu membuat rangkaian Timer 5 Minutes
3. Mampu menerapkan pengaplikasian Astable Multivibrator
2. Alat dan Bahan [Daftar]
IC 555 merupakan salah satu komponen elektronika yang cukup terkenal, sederhana dan serba guna. Nama IC 555 diambil dari 3 buah resistor yang di dalamnya terdapat kemasan IC dengan nilai masing-masing 5kΩ. Ukurannya yang kecil dengan harganya yang relatif murah yaitu sekitar Rp.2000-Rp.5000 membuat komponen ini menjadi pilihan para penggemar elektronika untuk menjadikan sebagai komponen utamanya maupun komponen pendukung. IC ini didesain dan diciptakan oleh Hans R. Camenzind pada tahun 1970 dan diperkenalkan pada tahun 1971 oleh Signetics. Nama aslinya adalah SE555/NE555 dan dijuluki sebagai “The IC Time Machine”. Pada dasarnya aplikasi utama dari IC NE555 ini digunakan untuk timer (pewaktu) dengan operasi rangkaian monostable dan pulse generator (pembangkit pulsa) dengan operasi rangkaian astable. Selain itu, dapat juga digunakan sebagai Time Delay Generator dan Sequential Timing. IC NE555 ini memiliki 8 pin yang tiap kakinya memiliki konfigurasi yang berbeda beda.
Cara Kerja:
- Bagian trigger, berfungsi memberikan triger atau perintah ke IC 555 sebagai tanda proses timer dimulai
- Bagian THReshold, biasanya diberi kapasitor dan resistor variable untuk kecepatan waktu On Off agar dapat diatur sesuai keinginan.
Spesifikasi IC 555:
- Tegangan masukan / Catu daya : 4.5 ∼ 15 V
- Besaran arus untuk 5 vdc : 3 ∼ 6 mA
- Besaran arus untuk 15 vdc : 10 ∼ 15 mA
- Maksimum output Arus : 200 mA
- Daya : 600 mW
- Suhu kerja antara : 0 to 70 °C
Berikut Gambar dari IC NE555
Pin | Nama | Kegunaan |
1 | GND | GrouND (0V) , terminal negatif sumber tegangan DC. |
2 | TR | TRigger (penyulut), pulsa negatif pendek pada pin ini menyulut pewaktuan |
3 | Q | Output (keluaran), Selama pewaktuan, keluaran berada pada +VCC |
4 | R | Reset, interval pewaktuan dapat disela dengan memberikan pulsa reset 0V |
5 | CV | Control Voltage memungkinkan untuk mengakses pembagi tegangan internal (2/3 VCC) |
6 | THR | THReshold menentukan akhir pewaktuan (pewaktuan berakhir Vthr < 2/3 VCC) |
7 | DIS | DIScharge disambungkan ke kondensator, dan waktu pembuangan muatan kondensator menentukan interval pewaktuan. |
8 | V+ | positive supply Voltage tegangan catu positif yang harus di antara The 3 dan 15 V |
4) Resistor
Jenis-jenis resistor di antaranya adalah:
• Resistor yang nilainya tetap.
• Resistor yang nilainya dapat diatur, resistor Jenis ini sering disebut juga dengan variable resistor ataupun potensiometer.
• Resistor yang nilainya dapat berubah sesuai dengan intensitas cahaya, resistor jenis ini disebut dengan LDR atau Light Dependent Resistor.• Resistor yang nilainya dapat berubah sesuai dengan perubahan suhu, resistor jenis ini disebut dengan PTC (Positive Temperature Coefficient) dan NTC (Negative Temperature Coefficient).
Simbol | ![]() ![]() |
---|---|
Tipe | Komponen pasif |
Kategori | Komponen resistif |
3. Dasar Teori [Daftar]
Touch sensor merupakan sebuah lapisan penerima input dari luar monitor. Input dari touchscreen adalah sebuah sentuhan, maka dari itu sensornya juga merupakan sensor sentuh. Biasanya sensor sentuh berupa sebuah panel terbuat dari kaca yang permukaannya sangat responsif jika disentuh. Touch sensor ini diletakkan di permukaan paling depan dari sebuah layar touchscreen, dengan demikian area yang responsif terhadap sentuhan menutupi area pandang dari layar monitor. Maka dari itu ketika kita menyentuh permukaan layar monitornya, input juga telah diberikan oleh kita. Teknologi touch sensor yang kini banyak digunakan terdiri dari tiga macam, seperti yang telah dijelaskan di atas, yaitu Resistive touchscreen, Capasitive touchscreen, dan Surface wave touchscreen. Semua jenis sensor ini memiliki cara kerja yang sama, yaitu menangkap perubahan arus dan sinyal-sinyal listrik yang ada pada sensor tersebut, merekamnya dan mengubahnya menjadi titik-titik koordinat yang berada di atas layar, sehingga posisi tepat dari sebuah sentuhan dapat langsung diketahui dengan benar.
Cara kerja
Mengetahui keberadaan dan lokasi suatu “sentuhan” di dalam suatu area dengan membaca titik-titik koordinat dari sumber sentuhan yang menempel pada layar. Pada kondisi ini touch sensor mengacu pada kontak atau sentuhan pada layar dengan menggunakan jari atau tangan. Teknologi ini juga bisa mengetahui sentuhan dari obyek pasif seperti stylus dan sejenisnya. Touch sensor merupakan sebuah monitor yang sensitif terhadap sentuhan dan tekanan (resistif), sehingga perangkat ini memiliki dua fungsi yaitu, sebagai perangkat output karena menampilkan informasi dan input karena menerima informasi. Data yang dihasilkan dari sentuhan ini tentunya adalah data mengenai posisi tangan kita yang menyentuh sinyal ultrasonic tersebut. Jika ini dilakukan secara kontinyu dan terdapat banyak sekali sensor gelombang ultrasonic pada media yang disentuhnya, maka jadilah sebuah perangkat touch sensor yang dapat digunakan.
4. Percobaan [Daftar]
A. Prosedur Percobaan
1. Siapkan software proteus anda
2. Siapkan komponen yang dibutuhkan
3. Mulailah rangkai rangakaian seperti gambar dibawah ini
4. Jalankan rangkaian
B. Prinsip Kerja
5. Video dan Gambar Rangkaian [Daftar]
6. Link Download[Daftar]
- HTML Klik disini
- Rangkaian Klik disini
- Video rangkaian Klik disini
- Datasheet Touch sensor Klik disini
- Datasheet Baterai Klik disini
- Library Touch sensor Klik disini