Rangkaian DAC 0808




1. Tujuan
[Kembali]
1. Memahami dan mengaplikasikan rangkaian DAC 0808 (Digital-Analog Converter)

2. Alat dan Bahan [Kembali]

Komponen yang digunakan adalah: 

  • IC DAC 0808 

  • Op-amp

  • Kapasitor

                         

 

  •  Resistor

  • Voltmeter


3. Dasar Teori [Kembali]

AD/DA Converter (Analog to Digital / Digital to Analog Converter)

IC ADC 0804 dan IC DAC 0808 buatan Intel adalah IC yang digunakan untuk konversi besaran analog menjadi 8-bit digital dan sebaliknya, seperti tabel 10. Adapun contoh IC ADC yang lain adalah IC 0809 yang mempunyai 8 kanal input analog dan contoh DAC seperti 0830 buatan National Semiconductor Corporation. Data digital dari A/D Converter terhubung ke suatu port input, sedangkan input digital dari D/A Converter terhubung ke suatu port output. DAC 0808 tidak memerlukan sinyal control, sedangkan ADC 0804 membutuhkan sinyal control, seperti terlihat pada Tabel 11, gambar 89 dan 90 suatu rancangan sinyal kontrol pada Port C.

Tabel 10 Sinyal control untuk ADC

C upper (input)

C lower (output)

X

X

X

INT

X

X

WR

RD

7

6

5

4

3

2

1

0

 

INT : Input INT (aktif low)

RD : Read Data

WR : Start Convertion

 

 

Tabel 11 Konversi Analog-Digital dari modul A/D dan D/A Converter

Volt

D/A

Decimal

0

00h

0

 

01h

+1

 

 

 

 

FEh

+254

+10

FFh

+255

 

Volt

D/A

Decimal

0

00h

0

 

01h

+1

 

 

 

 

FEh

+254

+15

FFh

+255

 

Untuk ADC 0804 diperlukan sinyal WR untuk memulai konversi. Dan jika konversi telah dilakukan maka akan diberikan sinyal INT yang aktif low. Sinyal ini akan tetap low, sampai diberikan sinyal RD sebagai pertanda bahwa komputer hendak membaca hasil konversi tersebut. Setelah pembacaan dilakukan, maka sinyal RD dapat dikembalikan menjadi high dan INT akan segera menjadi high kembali, sehingga data menjadi invalid untuk dibaca.

Diagram waktu untuk A/D Converter 0804 terlihat pada gambar 88.

Gambar 88 Diagram waktu ADC

Untuk mengetahui apakah konversi sudah selesai dilakukan, komputer dapat melakukan pengecekan pada pin INT yang berhubungan dengan PC4. Karena aktif low, maka PC4 = 0 berarti konversi telah selesai dilakukan.

Gambar 89 Rangkaian ADC 0804

Untuk D/A Converter ini tidak diperlukan sinyal latch sehingga output analog-nya langsung mengikuti perubahan input digital, contoh rangkaiannya seperti pada gambar 90.

Gambar 90 Rangkaian DAC 0808

Contoh rangkaian dan program aplikasi DAC dengan menggunakan bahasa tingkat tinggi dengan menu utama seperti berikut.


Listing program :

Private Sub Form_Load()

 Call portout(&H303, &H80)

End Sub

Private Sub keluar_Click()

 Unload Me

 End Sub

Private Sub proses_Click()

 Vmax = CDbl(txtVmax.Text)

 Vout = CDbl(txtVout.Text)

 

 data_satuan = Vmax / 255

 data_output = Round(Vout / data_satuan)

 'cari data yang akan dikeluarkan

 

Call portout(&H300, data_output)

 txtDataOut.Text = CStr(data_output)

 ' keluarkan data dan tampilkan pada txtDataOut.txt

 End Sub

4. Percobaan [Kembali]

Rangkaian dimulai dengan input digital 8-bit yang diberikan ke IC DAC0808 melalui pin A1 hingga A8. Setiap pin ini mewakili satu bit dari data digital, yang bisa bernilai logika 1 (tinggi) atau logika 0 (rendah). IC DAC0808 mengubah kombinasi bit-bit ini menjadi arus output pada pin IOUT. Proses konversi ini sangat bergantung pada konfigurasi internal DAC, di mana setiap bit input berkontribusi secara proporsional terhadap jumlah arus output yang dihasilkan.

Untuk mengonversi arus ini menjadi tegangan, kita menggunakan komponen eksternal seperti resistor dan op-amp. Tegangan referensi positif (VREF+) diberikan pada pin 14 dan tegangan referensi negatif (VREF-) diberikan pada pin 15 dari DAC0808. Tegangan referensi ini menentukan rentang maksimum dan minimum tegangan output yang dapat dihasilkan oleh DAC.

Arus yang dihasilkan oleh DAC pada pin IOUT tidak langsung digunakan sebagai tegangan output. Sebagai gantinya, arus ini dialirkan melalui sebuah jaringan resistor dan kapasitor untuk distabilkan dan diubah menjadi tegangan. Rangkaian ini menggunakan resistor R1 dan R2, serta kapasitor C1, untuk membantu menstabilkan sinyal arus dan mengurangi noise yang mungkin muncul selama proses konversi. Resistor R1 dengan nilai 3,9kΩ dan R2 dengan nilai 2,7kΩ dipasang dalam konfigurasi tertentu untuk menciptakan tegangan yang seimbang dan terkontrol.

Selanjutnya, arus yang sudah distabilkan ini dimasukkan ke op-amp yang berfungsi sebagai penguat dalam konfigurasi non-inverting. Op-amp ini menguatkan tegangan yang dihasilkan dari proses konversi arus menjadi tegangan yang dapat digunakan secara praktis. Pada rangkaian ini, resistor R3 dengan nilai 4,4kΩ digunakan untuk mengatur gain (penguatan) dari op-amp tersebut. Output dari op-amp ini kemudian menghasilkan tegangan analog. Tegangan ini adalah representasi dari nilai digital yang dimasukkan ke DAC0808, dan dapat digunakan untuk mengontrol berbagai perangkat analog.


 

5. Video [Kembali]

6. Download File [Kembali]

HMTL [Download]

Rangkaian DAC 0808 [Download]

Video penjelasan [Download] 

Rangkaian modul motor DC

Tugas 2


1. Tujuan
[Kembali]
  1. Mempelajari dan memahami prinsip kerja Rangkaian modul motor dc
2. Alat dan Bahan [Kembali]
  • Power
Power adalah komponen yang menghasilkan tegangan DC.


  • Trasnsistor

Transistor adalah alat semikonduktor yang dipakai sebagai penguat, sebagai sirkuit pemutus dan penyambung arus, stabilisasi tegangan, dan modulasi sinyal. Transistor dapat berfungsi semacam kran listrik, di mana berdasarkan arus inputnya (BJT) atau tegangan inputnya (FET), memungkinkan pengaliran listrik yang sangat akurat dari sirkuit sumber listriknya.






  • Voltmeter
Voltmeter adalah perangakat listrik yang berfungsi untuk menghitung tegangan 


  • Resistor
Resistor adalah komponen yang menyuplai hambatan yang digunakan untuk mengatur arus dan tegangan listrik.





  • Dioda
Fungsi dioda pada rangkaian elektronika adalah untuk penyaklaran. Perannya adalah untuk membiarkan arus listrik mengalir hanya dengan satu arah saja dan menghambat arus dari arah sebaliknya .


  • Logicstate


Sakelar logika, atau yang juga dikenal sebagai "logic gate", adalah dasar dari sistem logika dalam elektronika digital. Ini adalah perangkat elektronik yang menghasilkan output berdasarkan kondisi inputnya. Sakelar logika memiliki beberapa jenis, termasuk AND, OR, NOT, XOR, dan lain-lain, masing-masing dengan fungsi dan operasi logika yang berbeda. Contohnya, sakelar AND hanya akan menghasilkan output "1" jika semua inputnya adalah "1", sakelar OR akan menghasilkan output "1" jika setidaknya satu inputnya adalah "1", sementara sakelar NOT akan menghasilkan keluaran yang merupakan kebalikan dari inputnya. Sakelar logika digunakan dalam desain sirkuit digital untuk mengontrol aliran informasi dan membuat keputusan berdasarkan kondisi inputnya


  • Ground

Definisi grounding adalah sistem pentanahan yang berfungsi untuk meniadakan beda potensial sehingga jika ada kebocoran tegangan atau arus akan langsung dibuang ke bumi.




3. Dasar Teori [Kembali]
Rangkain modul motor dc memiliki diagram blok sebagai berikut


Kecepatan motor tergantung dari input yang berupa tegangan sinyal analog. Tegangan ini diperoleh dari modul D/A Converter, yaitu pada bagian output analog (AN OUT). Sedang enable (STP) dari motor diperoleh dari PB2. Sinyal ‘0’ pada PB2 akan men-disable motor sehingga tidak akan diputar meskipun ada input berupa tegangan analog. Sebaliknya jika PB2 berada pada kondisi ‘1’ (high), maka motor akan berputar sesuai dengan tegangan analog input yang diperoleh. Adapun rangkaiannya seperti pada gambar 100. 

Sinyal untuk mengontrol motor pada port B memenuhi pola seperti pada tabel 14. 

Tabel 14

Gambar 100

4. Rangkaian [Kembali]







Rangkaian modul motor dc

5. Video [Kembali]

6. Download File [Kembali]
1. Kodingan Tulisan LEI [disini]
2. Video simulasi [disini]
3. Datasheet resistor [disini]
4. Download datasheet diode  disini
5. Download datasheet transistor klik di sini

Tugas 1


1. Tujuan
[Kembali]
  1. Memahami penggunaan EMU 8086
  2. Mengetahui program mencetak 3 digit angka ke layar
2. Alat dan Bahan [Kembali]
EMU 8086


    Untuk membantu dalam memahami atau penyesuaikan alur kerja program yang diinginkan maka dapat dilakukan dengan bantuan emulator emu86. Pada emulator ini ada menu emulate untuk 16 menjalankan program dengan dua pilihan yaitu single step untuk eksekusi per baris instruksi atau Run untuk eksekusi keseluruhan instruksi sampai akhir program.
    Dalam “emu8086” terdapat beberapa menu, antara lain:
  1. Emulate : untuk menjalankan emulator kode program yang kita buat
  2. Compile : untuk membuat (compile) “binary executable file” atau ekstensi “.com” atau “.exe” dari kode program.
  3. Run : menjalankan aplikasi dari emulator yang dihasilkan (execute).
  4. Single Step : Menjalankan aplikasi dengan cara tracing (diproses perbaris kode program).

3. Dasar Teori [Kembali]
OPERASI ARITMATIK 
1. Operasi Pertambahan
Ada dua macam perintah pertambahan, yaitu :
    a. Pertambahan dengan 1 
    Dengan perintah seperti: A = A+ 1, yang bermaksud pertambahan dengan 1, contoh dalam program ditunjukkan pada gambar 25. Tata penulisan: INC [Register/Variabel] 
    b. Pertambahan selain Satu Dengan 
    'ADD' dapat menambahkan berapa saja pada suatu register ataupun suatu variabel. 
Tata penulisan: ADD [operand1],[operand2] dimana isi operand1 adalah register atau variabel dan operand2 berupa register, variabel atau bilangan. Hasil pertambahan disimpan di operand1 , seperti contoh berikut ini. 
    Contoh:     
    ADD AH,AL dengan isi AH adalah 12 dan AL adalah 3, maka komputer melaksanakan perintah tersebut sebagai berikut : 
                                                    AH............... 12 
                                                    AL................ 3_ + 
                                                    AH............... 15 
Untuk perintah ADD kedua operand harus mempunyai besar kemampuan yang sama seperti AH dan AL yang sama-sama 8 bit.

Emu8086 merupakan aplikasi emulator bagi pemrograman bahasa assembler atau mikrokontroler. Dengan menggunakan aplikasi emulator, kita dapat mensimulasikan apakah program kontrol hardware yang kita buat sudah benar atau masih salah.

Pada bahasa pemograman asembler terdapat beberapa perintah untuk aritmatik. Perintah aritmatik yang dapat digunakan untuk pembagian adalah DIV(divide).

Dalam “emu8086” terdapat beberapa menu, antara lain:
  1. Emulate : untuk menjalankan emulator kode program yang kita buat
  2. Compile : untuk membuat (compile) “binary executable file” atau ekstensi “.com” atau “.exe” dari kode program.
  3. Run : menjalankan aplikasi dari emulator yang dihasilkan (execute).
  4. Single Step : Menjalankan aplikasi dengan cara tracing (diproses perbaris kode program).
Memulai pemrograman bahasa Assembler terdiri dari beberapa kode operasi code (op code) dan pseudo ops. Bentuk instruksinya adalah op code diikuti operand. Opcode adalah perintah yang akan dilaksanakan, sedangkan operand dpaat terdiri dari sumber (source) dan tujuan (destination).
Misal : MOV AX,BX
Opcode dari contoh di atas adalah MOV, sedangkan operandnya adalah AX, BX. Maksud kode di atas adalah perintah untuk menyalin data yang ada di register BX (source operand) ke register AX (destination operand).
Pseucode operation (pseudo ops) adalah perintah kepada assembler untuk memberitahukan apa yang harus dilakukan terhadap data, percabangan bersyarat, perintah macro dan listing. Beberapa pseudo ops yang sering dijumpai adalah sebagai berikut :



Untuk menjalankan Klik  “compile” kemudian pilih lokasi di mana file executable akan disimpan, lalu “single step”, sehingga hasilnya akan terlihat seperti dibawah ini :
Tabel ASCII
4. Percobaan [Kembali]

Listing Program : 
        MOV CX,0Ah
        MOV DL,39h
        ulangi:
        MOV AH,02h
        INT 21h
        DEC DL
        LOOP ulangi
        MOV AH ,4Ch
        INT 21
Penjelasan per baris program adalah: 
1. Perintah program untuk menampilkan angka 9 sampai 0 kelayar monitor
2. MOV CX,0AH merupakan melakukan pengulangan sebanyak 0AH ( 10 kali) dimana register CX adalah 16 bit
3. MOV DL,39h merupakan melakukan mengisi register DL dengan karakter ASCII dari angka 9
4. Ulangi merupakan label semacam lokasi dimana alamat yang akan diulang dituju
5. MOV AH,02h merupakan mengisi nilai karakter AH dengan data 02H
6. INT 21h merupakan menjalankan interrupt 21 hexsa dengan mencetak kode ASCII karakter di DL ke layar
7. DEC DL dengan DL – 1  merupakan, untuk DEC adalah tata penulisan untuk pengurangan DL-1 adalah smbol untuk karakter berikutnya. 39-1 = 38, dimana 38 dala kode ASCII adalah 8
8. Loop Ulangi merupakan pengulangan sampai angka 0 karena CX=AH (10 kali)
9. MOV AH,4CH dan baris ke 10. INT 21h merupakan perintah untuk menghentikan program

Gambar Percobaan

5. Video [Kembali]

6. Download File [Kembali]

simulasi klik disini 

video klik disini 

html klik disini

7. Download File [Kembali]

UTS 3

[KEMBALI KE MENU SEBELUMNYA] DAFTAR ISI 1. Tujuan 2. Alat dan Bahan 3. Dasar Teori 4. Percobaan 5. Video 6. Download File...